biru

Paling menyenangkan dalam hidup ini adalah jatuh cinta. Dan yang paling menyedihkan adalah saat kamu tersadar bahwa kamu hanya mencinta sendiri. Tapi ada yang bilang bahwa, cinta terbaik adalah saat kamu menerima bahwa dia yang kamu cintai tetap bahagia walau tidak bersama denganmu lagi.

Pedih? Iyah saya tahu pedih. Saya sedang dalam fase menerima bahwa saya harus tetap bahagia dan maju jalan terus ke depan, karena saya tidak lagi bersama dengan dia yang saya cintai. Dia yang sudah bersama dengan yang lain, dan saya yang harus mencari lagi yang baru. Pedih pula rasanya melihat dia ternyata juga sama bahagia (atau mungkin lebih) saat bercengkrama dengan yang lain. Pedih karena bukan kamu yang berada di posisi itu. Bercanda-tawa. Bersenandung lagu yang sama. Berbincang tentang banyak hal, tentang pagi, siang, dan sore harimu. Tentang seberapa indah lagu-lagu yang dinyanyikan oleh burung-burung menyambut mentari.

Tapi hidup akan terus berjalan, bukan? Dan cintamu bukan hanya untuk dia saja yang berada pada masa lalumu. Cinta tetap harus dibangun dan kembali diberikan kepada yang ingin menerimanya dan tetap harus utuh. Beranjak dari masa lalu bukanlah hal yang mudah, tapi memandang dengan berani masa depan dan siap melangkah adalah luar biasa. Lalu kamu ingin menjadi bayang-bayang atas masa lalumu, atau menjadi ksatria untuk masa depanmu? Itu pilihanmu.

Kenangan bukan untuk dilupakan, tapi untuk diingat bahwa kamu pernah belajar, ada yang namanya masa lalu, baik itu buruk ataupun benar-benar sampai kamu harus merangkak tertatih meninggalkannya.

0 comments: