Cara Ngetik SMS Sambil Nyetir Motor


Motor dan handphone adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sosial di metropolitan. Kamu butuh handphone kamu untuk selalu up-to-date dan kamu butuh motor untuk membelah kota metropolitan dengan cepat! Nah, apabila kamu bisa melakukan keduanya secara bersamaan, maka kamu bisa menjelajahi kota Jakarta secara cepat + tetep up-to-date dengan kehidupan sosial kamu! Maka dari itu, hari ini MBDC akan mengajarkan sebuah skill yang sangat penting dikuasai di kota metropolitan: cara mengetik SMS/BB-an/Chatting sambil nyetir motor!


Langkah 1: Posisi Tangan



Tangan yang kamu gunakan untuk mengetik SMS/BB-an/Chatting adalah tangan kiri. Kenapa harus tangan kiri? Supaya tangan kanan kamu tetap bisa pegang gas dan motor kamu tetap bisa melaju dengan cepat!

Langkah 2: Arah Pandangan


Pastikan membagi pandangan kamu secara merata antara melihat jalan dan melihat layar handphone kamu. Kamu gak mau salah ketik pas lagi bales sms/BB/chatting dong? Bisa malu banget tuh.


Langkah 3: Kecelakaan Deh


Siapa suruh SMS/BB-an/Chatting sambil nyetir motor. Emang kamu sesibuk itu apa, sampe gak bisa berhenti dulu? Bohong.



Sumber : Males Banget

Cantik


Suatu hari, ada seorang guru bertanya pada muridnya.

“muridku,apa yang kau sukai dari seorang gadis?”

“parasnya yang cantik.” jawab si murid.

“seandainya kau buta, kau tidak dapat melihat kecantikan parasnya. maka, apa yang kau sukai dari seorang gadis?”

“jika aku tidak bisa melihat parasnya, maka aku akan mencari gadis yang merdu suaranya” jawab si murid lagi.
untuk ketiga kalinya, sang guru kembali bertanya.

“jika kau tuli, maka kau tidak dapat mendengar suara gadis tersebut. maka, apa yang kau sukai dari seorang gadis?”

setelah berfikir sebentar, si murid menjawab.

“jika aku buta dan tuli, maka aku akan mencari seorang gadis yang cantik hatinya.” si murid pun tersenyum puas dengan jawabannya.

namun, sang guru kembali bertanya untuk yang terakhir kali.

“haruskah kau buta dan tuli untuk melihat kecantikan hati seorang gadis?”

kali ini si murid terdiam.



Sumber : http://kemudian.com/node/258299

Ibu


Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.

Sumber : Bluenatics Distortion

Kekuatan atau Kelemahan?

Alkisah, di sebuah kota kecil di Jepang, terdapat seorang anak yg lengan kirinya buntung, tetapi ia sangat menyukai beladiri judo, dan sudah mengikuti latihan di sebuah dojo.

Selama berlatih, sang guru hanya mengajarkan satu jurus saja. Walaupun jurus itu termasuk sukar untuk dikuasai, anak ini merasa tak puas, karena ia melihat murid-murid lainnya mempelajari bermacam-macam teknik. Akhirnya setelah 6 bulan, ia tak kuasa lagi menahan kesabarannya. Lantas ia menemui sang guru; "Sensei, bolehkah aku bertanya? Mengapa selama 6 bulan ini aku hanya berlatih jurus ini saja". Gurunya hanya menjawab singkat "Karena engkau murid yang istimewa dan hanya jurus ini yang engkau perlukan" Ia tak berani lagi bertanya dan memilih untuk berlatih dengan tekun. Semakin lama jurus itu semakin dikuasainya dan mendarah daging dalam dirinya. Tak ada seorangpun yang semahir dia dalam menggunakan jurus tsb.

Setahun kemudian, sang guru menyertakan dirinya dalam kejuaran nasional di ibukota. Walaupun merasa pesimis & minder, ia menuruti permintaan sang guru & mereka berangkat ke ibukota.

Kejuaraan dimulai. Di luar dugaannya, dengan mudah ia bisa menjatuhkan & mengunci lawan-lawannya. Babak demi babak ia lalui, sampai akhirnya ia harus menghadapi juara tahun lalu di babak Final. Walau memakan waktu cukup lama dan menguras tenaganya, lagi-lagi ia berhasil memenangkan pertandingan.

Dalam perjalanan pulang, sembari membahas & mengevaluasi pertarungannya, sang anak bertanya kembali

"Sensei, saya heran, mengapa hanya bermodal satu jurus ini saja saya bisa memenangi pertandingan. Saya masih belum mengerti ucapan Sensei dulu, apa istimewanya saya dan mengapa hanya satu jurus ini?"

Sang Sensei tersenyum & berkata;

"Muridku, Cara bertarung setiap orang adalah unik, tergantung dari kekuatan & kelemahannya. Praktisi beladiri perlu mempelajari berbagai teknik & jurus sampai akhirnya ia menemukan kekuatan & kelemahannya dan akhirnya memilih teknik & jurus yang sesuai, yaitu teknik2 yg memanfaatkan kekuatanya dan menutupi kekurangan atau bahkan mengubahnya sebagai kekuatan".

"Engkau istimewa, karena kekuranganmu sudah jelas. Sehingga tak perlu engkau menghabiskan waktu mempelajari berbagai jurus & teknik yang sudah pasti tidak engkau perlukan. Dan jurus itu paling cocok bagimu, karena selain jurus tersebut salah satu jurus tersulit dalam Judo, satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah dengan mengunci lengan kirimu".

Kadang orang mengira bahwa kekurangannya merupakan hukuman, kutukan dan menyesalinya. Padahal, di dunia ini banyak sekali terdapat kemungkinan dan tak mungkin semuanya diraih. Orang-orang yg memahami kekurangannya seharusnya bisa menyadari hal2 yang mustahil ia lakukan dan tak membuang waktu percuma untuk mengejarnya. Dan orang-orang yang juara adalah orang2 yang menggunakan semaksimal kekuatannya dan juga berhasil menggunakan kelemahannya juga sebagai kekuatan.


Source : Kekuatan atau Kelemahan?