Cermin sering menjadi senjata andalan para desainer interior untuk memberi kesan ruang yang lebih luas. Kendala ruang sempit atau lahan terbatas akan banyak kita temui di apartemen-apartemen berukuran standar (27 m²-48 m²). Ditambah lagi dengan pembagian-pembagian ruang, apartemen pun semakin terasa sempit.
Pengaplikasian cermin superbesar menjadi solusi jitu untuk mengatasinya. Cermin dapat dipasang di ruang keluarga, misalnya.
Contoh, ruang keluarga di apartemen yang mungkin berukuran 1,5 m x 1,2 m. Efek luas terasa dari ditempatkannya cermin untuk menutupi seluruh permukaan dinding.
Dinding cermin memberikan ilusi pandangan pada penghuni ruangan sehingga jarak pandang yang tadinya terbatas terasa lebih jauh "menembus" bayangan di cermin. Menempatkan dinding cermin pada satu sisi dinding membuat tampilan ruangan seolah-olah dua kali lebih luas.
Jika berniat mengaplikasikan dinding cermin di ruangan, perhatikan beberapa hal. Usahakan penempatan furnitur tidak menempel di permukaan dinding cermin. Hal ini perlu Anda lakukan untuk menjaga agar cermin tidak tergores. Selain itu, sebelum membuat dinding cermin, rencanakan penataan ruang dengan baik, termasuk di dalamnya penempatan saklar dan stop kontak. Perencanaan demikian mutlak diperlukan karena perangkat listrik tersebut tidak bisa dipasang di dinding yang akan dilapisi cermin.
Anda juga perlu memperhatikan penempatan titik lampu untuk pencahayaan ruang. Jika Anda ingin menempatkan lampu di depan cermin, usahakan agar letak lampu dan cermin tidak berhadapan. Posisi lampu dan cermin yang berhadapan mengakibatkan cahaya lampu langsung menyorot ke cermin. Cahaya tersebut akan dipantulkan oleh cermin. Pantulan cahaya dari cermin akan sangat menyilaukan dan tentunya membuat tidak nyaman.
Sumber : kompas.com
0 comments:
Post a Comment