Ketika Wanita menangis

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

mengapa wanita menangis?
karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan.
mereka tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian.


kadang mereka terlihat manja, banyak maunya, atau mungkin di sebagian mata kaum pria seperti kami, mereka ini hanyalah makhluk yang menyusahkan.

Tapi ketahuilah, mereka masih tetap berdiri tegar meski kami telah menghantam mereka dengan banyak rasa sakit yang mendera, mereka masih tetap seperti orang yang sama ketika kami berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa, meski mereka terlihat tidak peduli, meski merekai terlihat mengacuhkan, tapi percayalah jauh dilubuk hati mereka, merekai punya sejuta doa untuk kami. karena kita ditakdirkan untuk berpasangan, tidak untuk menjalani kesendirian.


Mereka memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaan, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum wanita. karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati merekai untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta kita. karena ya karena lagi-lagi mereka ini wanita, dimana Tuhan menakdirkan mereka sebagai makhluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat didalamnya. maka hargailah keberadaan mereka, sekecil apapun artinya dalam hidup kalian.



***
Dedicated to Man Who always Make Woman Cry

Ternyata Kita Memiliki Seorang "Malaikat Pelindung" .....

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan.
Maka, ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi.

Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya.
Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?".

Tuhanpun menjawab.
"Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu."

Si kecil bertanya lagi,
'Tapi. disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa,kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia.

Tuhan pun menjawab,
'Tak apa. malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia."

Namun si kecil bertanya lagi,
"Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?

Tuhanpun menjawab,
"Malaikatmu itu. akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia."

Si kecil bertanya lagi,
"Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?"

Tuhanpun kembali menjawab,
"Malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa."

Lagi-lagi, si kecil menyelidik.
"Namun, aku mendengar, disana, ada banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?

Tuhanpun menjawab.
'Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu,walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia, sering akan melupakan kepentinganya sendiri untuk keselamatanmu."

Namun, si kecil kini malah sedih,
"Ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihat-Mu lagi.

Tuhan menjawab lagi,
"Malaikatmu, akan selalu mengajarkamu keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu."

Hening. Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup.

"Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku...."

Tuhanpun kembali menjawab.
"Nama malaikatmu tak begitu penting.
Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu..."

Maafkan kami anak anakmu yang belum bisa membahagiakanmu...
Maafkan.....